KEDIRI - Menjelang bulan suci ramadhan tahun 2022 atau 1443H untuk SMK Al-Huda Kediri mengadakan kegiatan keagamaan bagi peserta didik selama bulan Ramadhan.
Hal ini berdasarkan surat keputusan Walikota Kediri Nomor: 188.45/150/419.033/2022 tentang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat level 2 Covid-19.
Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan jumlah peserta didik 100 persen dari ruang kelas dan lama belajar 6 jam pelajaran per hari.
Menyikapi surat keputusan Walikota Kediri, Kepala Sekolah SMK Al Huda Kediri Haryono melalui Waka Kurikulum Arief Setyawan menyampaikan, memasuki bulan puasa ramadhan 1443H kegiatan belajar mengajar seperti biasa fokus religius dan materi keagamaan.
"Sesuai kalender pendidikan Propinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2021/2022 dan arahan dari cabang Dinas Pendidikan wilayah Kediri, kegiatan di bulan Ramadhan akan dimulai pada tanggal 6 April 2022. Pada bulan Ramadhan ini, kegiatan sekolah juga diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan dan untuk waktu belajar hanya 4 jam per hari, " terang Arief kepada wartawan, Jumat (25/3/2022)
Menurutnya pada bulan ramadhan tetap sekolah, proses belajar mengajar memang berkurang selama ramadhan, namun kegiatan itu diganti dengan memperbanyak kegiatan keagamaan bagi siswa muslim.
Momen puasa ramadhan ini dimanfaatkan untuk menguatkan keimanan siswa, meskipun ditengah pandemi SMK Al Huda mengisi kegiatan belajar mengajar agar penuh dengan hal-hal positif.
"Seperti, pondok romadhon di sekolah, membaca Alquran dan mengajar dengan materi keagamaan seputar puasa Ramadhan, " urainya.
Disusul Tartil Qur’an untuk memperdalam nilai-nilai religius dan spiritual pada kalangan pelajar dan kegiatan keagamaan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Sebelum memasuki sekolah, para siswa diwajibkan untuk pengecekan temperatur tubuh, mencuci tangan dengan hand sanitizer dan menggunakan masker, " ungkap Arief.
Baca juga:
Rudi Tingkatkan Mutu Pendidikan Batam
|