KEDIRI - Guna mencari atlet handal dalam olahraga berkuda, Koni Kabupaten Kediri menggelar pacuan Kuda di Lapangan Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Minggu (14/8/2022).
Selanjutnya para atlet berkuda nanti, akan dikirim untuk mengikuti kejuaraan Porprov Jatim tahun 2023 mendatang, yang rencananya akan digelar di wilayah Sidoarjo Raya.
Meski sempat absen lantaran pandemi, namun kejuaraan pacuan ini mendapatkan antusias dari para peserta. Hampir semua kota-kota besar di Jawa Timur ambil bagian dalam kejuaraan pacuan kuda tersebut.
Ketua Koni Kabupaten Kediri Dedi Kurniawan mengatakan, pihaknya sangat mendukung kejuaraan pacuan kuda yang diadakan oleh Pordasi Kabupaten Kediri.
"Sangat mendukung langkah dari Pordasi, yang mengadakan kejuaraan tersebut. Karena kejuaraan pacuan kuda ini, untuk mencari joki-joki handal, yang nantinya akan dikirim ke Porprov Jatim tahun 2023, "kata Dedi Kurniawan, Ketua Koni Kabupaten Kediri.
Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar menyapa masyarakat Kabupaten Kediri, dengan menggelar pacuan kuda Piala Muhaimin.
Kejuaraan tersebut, diikuti ratusan atlet berkuda dari kota-kota besar di Jawa Timur, Jawa Barat, bahkan hingga dari Manado. Total ada 12 kelas yang diperlombakan dalam pacuan kuda Piala Muhaimin.
Usai menyapa para penonton, Muhaimin menyatakan, lewat penyelenggaraan kejuaraan berkuda ini, sebagai upayanya untuk memperkuat semangat berolahraga, membangkitkan ekonomi sekitar, serta memberikan kesempatan atlet-atlet muda dari bawah, sekaligus semangat untuk menumbuhkan atlet-atlet baru di cabor berkuda.
"Saya kira hobi pacuan kuda di lingkungan masyarakat adalah salah satu cara rekrutmen yang efektif bagi atlet-atlet yang berangkat dari titik nol atau dari bawah, " ujar Muhaimin Iskandar, ketua PKB.
Saat disinggung terkait persiapan Pilpres tahun 2024 mendatang, saat ini PKB sudah berkoordinasi dengan Partai Gerinda. Namun ia terus berkomunikasi dengan partai-partai lainnya.
"Mohon doa restunya dari masyarakat untuk pilpres tahun 2024 mendatang. Saat ini kami memang baru berkoalisi dengan partai Gerindra. Namun tidak menutup kemungkinan kami akan terus berkoordinasi dengan partai-partai lainnya untuk ikut bergabung, " jelas Muhaimin.
Sementara itu, Ketua Panitia pacuan kuda Agus mengatakan, kejuaraan pacuan kuda sebenarnya rutin digelar setiap tahun. Namun saat pandemi kemarin ditiadakan selama 2 tahun, yakni tahun 2019 sampai 2021 libur.
"Dan kami tidak menyangka, jika peserta kali ini membludak. Padahal biasane peserta hanya sekitar 115, namun sekarang peserta mencapai 150 lebih peserta. Hal ini membuktikan jika penggemar olahraga berkuda saat ini semakin banyak." tutup Agus, ketua Panitia pacuan Kuda.
Dalam kejuaraan pacuan kuda, ada 12 kelas yang diperlombakan. Dan panitia juga menyediakan door prize.