KEDIRI - Pasca Pemerintah dan Bank Indonesia menggelar acara peluncuran 7 (tujuh) pecahan uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) kemarin (18/8/2022) di Jakarta.
Ketujuh pecahan Uang TE 2022 tersebut secara resmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022.
Uang TE 2022 terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp.10.000, Rp 5.000, Rp.2.000, dan Rp.1000,
Hari ini, Jumat (19/8/2022) Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri pertama kali melayani penukaran uang kertas baru emisi tahun 2022 yang akan dilakukan di 6 kali. Yaitu Kediri 3 kali dan Nganjuk, Ngawi serta Madiun masing-masing 1 kali.
Titik pertama disiapkan 200 orang penukar uang di lokasi Pasar Setono Betek Kota Kediri dengan kas mobil keliling sebelumnya sudah mendaftar melalui aplikasi pintar.
Terlihat secara simbolis Perwakilan warga Kediri menerima uang penukaran yang diserahkan langsung Kepala KPw BI Kediri M.Choirur Rofiq.
Usai melayani warga melakukan penukaran uang kertas baru saat di konfirmasi awak media M.Choirur Rofiq selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri menyampaikan, hari ini merupakan hari pertama melayani masyarakat Kediri penukaran uang kertas baru di Pasar Setono Betek.
"Hari pertama, dari awal kita batasi untuk 100 penukar, karena animo masyarakat sangat banyak sehingga kita tambah menjadi 200 orang yang bisa menukar.
Kita siapkan 200 orang penukar yang kita pusatkan di Pasar Setono Betek Kota Kediri, " ucap Pak Choi.
Menurut Pak Choi bahwa BI Kediri menyiapkan stok uang baru yang ada di Bank Indonesia Kediri ada Rp 686 miliar itu akan kita distribusikan secara bertahap tidak hari ini semua, karena kebutuhan uang Rupiah wilayah BI Kediri meliputi 13 Kota dan Kabupaten.
Jadi untuk pendistribusian uang kertas baru kita tunjuk 5 Bank Kordinator. Yaitu, BRI, BCA, Mandiri, Bank Jatim dan BNI.
"Nanti 5 Bank Kordinator ada bank-bank yang ada dibawahnya menjadi anggota Bank kordinator tersebut. Nanti dari Bank kordinator akan disebar ke semua cabang seluruh wilayah kerja BI. Mulai Pacitan, Madiun, Magetan, Blitar dan Tulungagung, " jlentrehnya.
Dijelaskan Pak Choi, bahwa hari ini, pertama kali uang emisi tahun 2022 bisa ditukar masyarakat Kediri di Pasar Setono Betek. Kita akan lakukan 6 kali penukaran mobil kas keliling.
Hari ini di Kediri ada 3 titik penukaran mulai Jumat 19 Agustus 2022 di lokasi Pasar Setono Betek Kota Kediri mulai pukul 09.00 WIB-11.00 WIB. Selanjutnya hari Kamis 25 Agustus di Pasar Grosir Ngronggo pukul 10.00 - 12.000 dan hari Jumat 26 Agustus di Pasar Pahing Kota Kediri pukul 09.00 - 11.00 WIB.
"Dilanjutkan, hari Senen 22 Agustus 2022 penukaran di lokasi Alon-alon Nganjuk mulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Lanjut hari Selasa, 23 Agustus 2022 di lokasi Pasar Besar Ngawi mulai pukul 10.00 WIB-12.00 WIB dan hari Rabu 24 Agustus 2022 di lokasi Pasar Besar Madiun, " urainya.
Lanjut Pak Choi mulai hari ini masyarakat juga bisa menukarkan uang baru ini melalui aplikasi pintar. 1 orang penukar bisa mendapatkan 5 paket dan satu paketnya sementara kita batasi dulu, karena uang masih kita cetak terus dan pendistribusian masih terbatas.
Masyarakat bisa tukar 1 paket 200 ribu. isinya 100.000 (1 lembar), 50.000 (1 lembar), 20.000 (1 lembar), 10.000 (1 lembar), 5.000 (2 lembar), 2.000 (4 lembar) dan 1.000 (2 lembar).
Selain itu, masyarakat bisa menukar di bank. Kemungkinan besok Senen pihak bank sudah bisa melayani, tetapi juga tergantung dari kebijakan dari masing-masing bank.
Ia juga menuturkan bahwa untuk uang emisi lama masih tetap berlaku sepanjang belum ada pengumuman dari BI uang emisi tahun lalu ditarik maka masih berlaku. Kecuali, kalau sudah ada pengumuman dari BI bahwa uang emisi tahun lalu tidak berlaku.
Perbedaan uang emisi tahun 2016 dengan emisi tahun 2022. Dijelaskan Pak Choi bahwa ada 3 perbedaan. Yaitu, 1.Penguatan desain ukuran sangat berbeda, corak warna.2.Ketajaman warna berbeda dan 3.Penguatan standar keamanan sulit dipalsu serta meningkatkan kualitas bahan uang.
"Dicontohkan, Pak Choi bahwa uang baru 5.000 dan 2.000 serta 1.000 diberi lapisan diharapkan lebih kuat tidak mudah lecek dan layak edarnya lebih lama, " tutup Pak Choi.